TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Tim Hoki Sumut telah selesai melaksanakan seleksi akhir menuju skuat menghadapi Pra Kualfikasi PON 2019.
Ketua Pengprov Federasi Hoki Indonesia (FHI) Sumut Ibrahim menyebutkan terdapat 114 atlet yang diseleksi secara individu menuju skuat Pra PON Hoki Sumut.
“Jadi kitakan sudah ada Kejurda di bulan November 2018, Kemudian kemarin kita baru selesai laksanakan Selekda akhir yang diikuti 114 atlet dari seluruh pengkab/pengkot. Jadi Selekdanya individu bukan kejuaraan. Kita masih bahas dan dalam penilaian, paling lama tanggal 15 dimasukkan ke KONI Sumut,” katanya kepada Tribun, Rabu (13/2/2019) di Stadion HOKI Unimed, Medan.
Ia menerangkan bahwa cabor Hoki akan terbagi atas dua kategori indoor dan outdoor. Untuk itu akan mengerucut sekitar 60 nama apabila tim tersebut dibedakan menjadi dua.
“Kemarin kita sudah ada konsultasi ke KONI Sumut, apakah 100 prrsen atau 125 persen. Jadi kalau indoor butuh 12 atlet dan outdoor 18. Jadi kalau itu tim putra-putri sudah 60 orang. Memang jumlah itu sangat besar, mungkin nanti efisensi dengan cara atlet indoor itu bisa main di outdoor kalau tidak berdekatan Pra PON-nya. Jadi pemain itu bisa main di dua nomor ini,” bebernya.
Ia menyebutkan bahwa kualifikasi Pra PON untuk kategori Indoor akan lebih cepat disebabkan para atlet akan dipersiapkan menuju Pelatnas Sea Games.
Sedangkan untuk outdoor kemungkinan akan lebih lama karena tak bersinggungan dengan kejuaraan apapun.
“Kalau untuk Pra PON informasi yang beredar namun belum ada resmi dari PP FHI, karena untuk Sea Games jadi dipercepat sesuai kebutuhan Timnas. Kemungkinan pada sekitar minggu kedua Agustus di Jakarta. Kalau outdoor di bulan 10 atau 11 karena tidak ada kepentingan yang mendesak,” tegasnya.
Bagi, Ibrahim peluang Tim Sumut baik indoor dan outdoor sama-sama terbuka lebar, pasalnya pada Kejurnas di 2017 silam skuat asuhannya tersebut mampu menjadi 4 yang terbaik di Nasional.
“Jadi kuota untuk Hoki inikan nanti ada 6 termasuk tuan rumah jadi tersisa 5 tiket. Kalau melihat hasil outdoor putranya di Kejurnas Piala Presiden 2017 bisa menembus semifinal sedangkan tim putri peringkat 3 di pool. Kalau indoor 2015 enggak kirim, tapi kita pernah 2011 jadi peringkat 3 Indonesia Open untuk internasional dan kedua di nasional. Jadi dua-duanya pernah berjaya, nampaknya untuk lolos PON peluangnya sama-sama besar,” tegasnya.
Apalagi ditambah kekuatan daya gedor 3 atlet Sumut yang memperkuat Timnas Asian Games 2018 menjadi kelebihan tim Sumut.
“Apalagi atlet outdoor kita tiga orang memperkuat Asian Games kemarin ada Haris Fadilla Siregar, Nanda Rahman dan putri Masriana Sirait. Mereka akan tetap masuk skuat utama ditambah atlet yang telah kita seleksi. Karena secara materi Sumut memang dikenal memiliki sdm yang hebat di hoki,” jelasnya.
Bahkan, Ibrahim menambahkan di Asian Games 2018 dirinya yang dipercaya sebagai Asisten Manajer Timnas Putra Hoki juga akan membantu tim bisa menerapkan pola latihan yang sama saat di tingkat nasional.
“Dari pengalaman persiapan Asian Games, kita punya harapan dengan meneruskan pengalaman pelatihan tersebut ke sistem di Sumut. Tambah lagi kesiapan kita terbilang panjang sejak 1 Maret dan didukung penuh sama KONI Sumut. Juga kita programkan try out ke Malaysia dan hadirkan pelatih terbaik Malaysia seperti Kejurnas 2017 lalu,” pungkas Ibrahim.
Sementara, Atlet Hoki Sumut Masriana Sirait mengaku dirinya bertekat membantu tim putri Sumut untuk bisa menembus Pra PON.
“Pastinya akan lebih keras lagi berupaya untuk latihan dan membantu tim putri. Saya yakin bahwa saat ini Sumut memiliki materi pemain yang bagus. Apalagi kita memiliki persiapan yang panjang, ini akan sangat membantu kita,” jelas atlet asal Asahan ini.
Ia mengakui bahwa lawan terberat tetap pada daerah yang memiliki para pemain Timnas, namun ia tak ingin pesimis menghadapi atlet asal Jawa.
“Kita Sumut memiliki mental yang kuat ya walaupun daerah lain juga memiliki atlet Timnas. Tapi saya yakin kita bisa merebut tiket semifinal,” tutupnya.
(cr10/tribunmedan.com)