TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Pengprov Persatuan Panahan Indonesia Sumatera Utara (Perpani Sumut) masih menggodok nama-nama atletnya yang akan dikirimkan ke KONI Sumut untuk mengikuti pelatda PraPON 2019 dan PON 2024.
Hal ini dikatakan oleh sekretaris umum (Sekum) Perpani Sumut Rahmat Purba kepada Tribun Medan.
“Belum, masih dirapatkan, nanti salah nama ribut pula. Ditunggu lah, lebih cepat lebih baik kalau kami,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/2/2019).
Rahmat menjelaskan, cabor panahan merupakan salah satu olahraga yang sifatnya terukur. Selain itu pihaknya juga mengacu pada skor Nasional.
“Kan kita mengacu ke arah skor Nasional. Misalnya di Nasional 900, skornya 400, mana bisa terkejar itu 6 bulan, gak mungkinlah, begitu kira-kira,” terangnya.
Terkait Penentuan lolos tidaknya atlet mengikuti pelatda KONI Sumut, kata Rahmat, bukan semata-mata mengacu pada skor yang telah diperoleh pada saat seleksi.
Tetapi akan dibandingkan dengan skor nasional yang jadi acuan perpani Sumut.
Pihaknya akan membandingkan skor yang diperoleh para atlet dan kemudian apakah akan bisa meningkat hingga mencapai standar skor Nasional pada saat dibina di pelatda nanti.
“Kita lihat nilai skor Nasional bagaimana, berapa persen dia (atlet) mencapai nya, bisa diprediksi 6 bulan ini (meningkat)?. PraPON kan bulan Oktober, jadi bisa gak, bagaimana kondisinya, fit gak, kita kan mau ‘perang’ (tanding), jadi harus diperhitungkan semua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk membahas atlet-atlet yang akan dikirimkan mengikuti pelatda, Rahmat mengatakan pengurus Perpani Sumut akan mengadakan rapat. Rencananya rapat hasil Selekda untuk penentuan atlet akan digelar Rabu sore dan diharapkan sudah dikirimkan sebelum pelatda dimulai pada 1 Maret mendatang.
“Kan ada persentasenya (atlet). Sekian persen misalnya 75% mencapai (skor) Nasional, oke, dalam sekian bulan bisa, kan bisa diprediksi, kan gitu, kita kan terukur. Sekarang kalau dibikin 100% gak terjamin. Itu (100%, 200% atau 250%) yang mau kami rapatkan, mau rapat kami ini, mana yang bagusnya kan gitu,” pungkasnya.
Berencana Panggil Pelatih dari Luar
Sekretaris umum (Sekum) Perpani Sumut Rahmat Purba mengatakan selain menempatkan pelatih asal Sumut, pihaknya masih berencana akan memanggil pelatih dari luar. Tujuannya untuk melatih para atlet panahan Sumut yang ikut pelatda agar semakin memiliki kualitas menuju PON Papua 2020.
“Rencana kami dipanggil dari luar, tapi ada uangnya ndak? Kan gitu. Kalau Taekwondo ke Korea orang itu kan, panahan kemana? Kan gitu. Jadi tenang dulu, nanti dikasih tahu,” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait para atlet yang lolos Selekda, Rahmat mengatakan nantinya tetap akan dibina secara berkelanjutan.
Pembinaan tersebut selain memang untuk mencapai target di PON 2020, juga persiapan menuju PON 2024 Aceh-Sumut.
“Pokoknya kita kan dua usulan kita (senor dan jangka panjang). Istilahnya kan pembinaan berkelanjutan. Pokoknya Perpani Sumut mengamankan atletnya sampai PON 2024. Siapa atlet yang mampu, naik. Ini kan diuji pelatih, mampu gak. Karena kita terukur (ada degradasi), dalam tiga bulan ini kan bisa berubah,” katanya.
(Cr11/Tribun-medan.com)